Cacing kucing seperti beras yang kamu temukan di kotoran atau anus kucing adalah bagian dari cacing pita.
Dan Cacing pita ini merupakan jenis parasit yang sering ditemui oleh pemilik kucing manapun. Jadi jangan heran kalau misalkan kucing kamu ada cacing seperti beras putih di anus maka indikasinya adalah terkena cacing pita.
Apalagi berdasarkan apa yang kami baca pada badilag.id, ternyata cacing kucing seperti beras ini adalah jenis pita. Jadi waspadai itu dengan cara mengenalnya secara mendalam.
Daftar Isi
Cacing Kucing Seperti Beras
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, parasi yang berbentuk seperti beras ini merupakan bagian dari cacing pita yang dinamakan progotid.
Progotid adalah bagian-bagian dari tubuh cacing pita yang panjang dan pipih.
Panjang cacing pita sendiri bisa mencapai 60 cm dan terdiri dari beberapa progotid yang saling terhubung satu sama lain.
Ketika kamu melihatnya di kotoran atau anus kucing yang seperti beras itu bukanlah bentuk sebenarnya melainkan hanya bagian dari tubuhnya.
Agar kucingmu terjaga dengan baik, kenalilah cacing pita pada kucing dengan menyimak ciri-ciri cacing kucing seperti beras berikut ini
Bentuk cacing pita
Bentuk cacing pita atau tapeworm adalah panjang, pipih, putih, dan berruas. Ia bisa memiliki panjang kurang lebih 60 cm jika di dalam perut kucing. Jika keluar dan dari dalam perut kucing dalam bentuk kotoran atau muntahan, ia hanya akan terlihat seperti butiran beras putih karena tubuhnya terpotong atau sudah rusak.
Sifat cacing pita
Cacing pita memiliki sifat parasit yaitu mengambil nutrisi dari makanan inangnya, dalam hal ini adalah kucing. Ia merekat dengan sangat erat pada dinding usus anabul dan menyerap nutrisi dari makanan yang masuk.
Jadi jangan heran kalau si empus makannya lahap namun nggak cepat gede atau pertumbuhannya terganggu. Jika kamu melihat tanda-tanda seperti itu maka segera periksakan ke dokter hewan. Dokter akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang diperlukan.
Telur cacing pita
Cacing pita menyimpan telur-telurnya pada ruas-ruas tubuhnya dalam jumlah ribuan. Mereka mengeluarkan telur di dalam usus yang kemudian akan bergerak ke anus dan keluar dalam bentuk dan ukuran seperti butiran beras.
Telur cacing pita berwarna putih dan besar kemungkinan dapat menempel pada rambut kucing. Di sinilah kamu perlu berhati-hati karena telur cacing pita bisa masuk kembali ke dalam perut kucing akibat kebiasaan kucing yang suka menjilati rambutnya sendiri.
Kutu kucing bisa membawa cacing pita
Kucing yang ada kutunya sangat mungkin memiliki cacing pita di tubuhnya. Hal ini dikarenakan kutu kucing yang masih muda bertahan hidup dengan memakan kotoran kucing yang ada telur cacingnya.
Kutu yang memakan telur cacing dapat berinteraksi dengan kucing dan masuk ke dalam perutnya. Kutu kucing mungkin akan mati di dalam sistem pencernaan kucing, namun telur kucing akan tinggal di dalamnya, menetas, dan mengambil nutrisi dari makanan yang masuk. Maka dari itu pemilik kucing harus memeriksa kondisi kesehatan anabulnya secara berkala agar hal ini dapat dihindari.
Cacing pita ada di hewan pengerat
Cacing pita dapat tumbuh di dalam otot hewan pengerat dalam waktu yang lama. Kebiasaan kucing yang suka berburu hewan pengerat seperti tikus dapat membahayakan dirinya sendiri. Lantaran hewan pengerat yang didapatkan bisa saja terkontaminasi oleh cacing pita.
Hewan pengerat bisa terpapar cacing pita pada saat memakan makanan yang terkena kotoran kucing yang ada telur cacingnya. Untuk itu kalau kucingmu suka berburu di luar, kamu harus memeriksakannya ke dokter hewan minimal 3-6 bulan sekali.